Senin, 30 Agustus 2010

Nitrogen Untuk Ban


Selain pakai angin, kini beberapa toko ban juga menyediakan gas nitrogen (N2) untuk diisi ke roda. Begitu ganti isinya, tutup pentilnya pun ditukar dengan warna hijau. Selain Jakarta, beberapa kota besar sudah menyiapkan N2.
Banyak keuntungan dengan memakai N2 ketimbang keempat roda mengandalkan angin. Namun, harga untuk pengisian setiap ban cukup mahal dibandingkan dengan yang pakai angin. 


Untuk satu ban berkisar antara Rp 7.500 dan Rp 20.000. N2 juga bisa diisi pada sepeda motor.


Penggunaan nitrogen untuk menggantikan udara dalam ban memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :

Keunggulan:
  1. Memiliki ketahanan dalam menjaga temperatur kerja yang lebih baik dibandingkan udara biasa
  2. Memiliki kerapatan materi yang lebih besar, sehingga rentang pengisian kembali lebih lama dibandingkan udara biasa
  3. Untuk beberapa pengguna, merasakan dengan penggunaan nitrogen membuat peredaman kendaraan lebih baik (lebih nyaman).
  4. Velg terhindar korosi, khususnya bagi ban tubeless akibat tiadanya uap air. Umumnya, kandungan nitrogen memiliki standar minimal 93 persen, dikategorikan tanpa uap air.
Kelemahan:
  1. Membutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan udara biasa
  2. Tidak semudah udara/angin untuk menambah volumenya (tidak tersedia di semua tempat).
Dalam proses penggantian dari penggunaan udara ke nitrogen maupun sebaliknya, penting bagi pelanggan untuk memastikan bahwa udara atau nitrogen sebelumnya telah dikosongkan.
Salah satu vendor otomotif  ternama Toyota tidak merekomendasikan penggunaan nitrogen untuk ban guna pertimbangan optimalisasi berkendara para pelanggan.

Penggunaan nitrogen juga bisa memperpendek umur ban karena jika ban selalu dalam kondisi dingin akan mempercepat Fatigue(karet berkurang elastisitasnya) sama halnya jika ban disimpan digarasi/toko harus dialasi kayu/rak agar tidak terkena dingin dari lantai.

Kecuali jika kendaraan sering dipakai keluar kota, melalui jalan tol yang panjang, sangat disarankan menggunakan nitrogen, untuk mencegah panas berlebihan pada. Sedang untuk pemakaian harian dalam kota, saya sarankan tidak perlu menggunakan Nitrogen apalagi untuk kendaraan yang sering diparkir di garasi atau basement.

Jika sudah pulang dari luar kota, sebaiknya segera ganti angin ban dengan yang biasa.

Yang terpenting jaga tekanan angin diantara maks dan min 28 -32 agar ada space untuk pemuaian dan sering mengecek tekanan angin lebih baik, beli meteran angin ditoko2 terdekat. 

Berikut ini info untuk pemilik kendaraan ketika tukang ban melakukan pengisian nitrgoen:
1. Kuras angin ban disertai dengan melepas pentil.
2. Setelah terbuang, isi N2 80-85 persen dari tekanan idealnya. Semisal ban profil tipis, jika seharusnya diisi 40 Psi, untuk penggunaan ini, cukup diisi 32-34 Psi.
3. Kemudian, lakukan poin 1 (buang nitrogen) dan isi kembali (pentil belum terpasang). Tujuannya agar, saat pengisian, asupan kedua murni N2.
4. Pasang pentil dan lanjutkan dengan pengisian kembali sampai batas ideal. 


Dikutip dari beberapa sumber.
Link terkait : Kompas Otomotif , 

2 komentar:

  1. terima kasih atas informasinya..
    semoga dapat bermanfaat bagi kita semua :) velg Mobil

    BalasHapus
  2. harga daihatsu Ayla bekas1 April 2014 pukul 15.25

    Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga

    kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
    keep update!Harga diaihatsu ayla bekas

    BalasHapus